Penyebab nyeri Haid |
Tentu kita semua tahu bahwa menstruasi adalah kejadian bulanan yang lazim pada wanita, di mana lapisan rahim (uterus) akan terkelupas secara periodik, yang kemudian dibuang melewati lubang kecil jalan lahir sebagai darah mens.
Sakit perut saat haid, baik
berupa nyeri atau kram, dan ketidaknyamanan menjadi hal yang banyak dialami
oleh kaum hawa, sebagian besar merupakan kondisi yang normal. Namun, rasa sakit
yang berlebihan yang sampai Anda tidak bisa masuk kerja ataupun sekolah, maka
bisa dikatakan itu bukan kondisi yang biasa. Istilah medis sakit perut saat
haid adalah dismenore.
Secara garis besar dismenore
dibagi menjadi dua, yaitu primer dan skunder:
- Dismenore primer ketika nyeri haid memang sudah dialami pada saat seorang wanita mulai haid, biasanya ini merupakan kondisi yang normal.
- Dismenore skunder ketika sakit saat haid muncul pada periode menstruasi yang ke sekian kali, padahal periode haid sebelum-sebelumnya tidak pernah mengalaminya. Kondisi ini biasanya disertai dengan masalah yang mempengaruhi rahim atau organ panggul lainnya
Namun, mungkin masih banyak yang tidak tau kenapa selalu sakit setiap kali datang bulan, sakit atau nyeri yang khas dan sulit dijelaskan, disini kita akan membahas beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab terjadinya nyeri saat datang bulan ini :
1. Kram
Hampir semua wanita mengalami
kram pada perut saat menstruasi dan biasanya muncul sesaat sebelum atau hari
pertama haid. Kram biasanya berlangsung satu hingga tiga hari, penyebabnya
karena kontraksi pada rahim. Jika kontraksi pada rahim terlalu intens, bisa
mendorong pembuluh darah akibatnya suplai oksigen ke jaringan otot rahim
terhambat dan timbullah rasa kram yang mengganggu.
Kram saat haid |
"Wanita muda yang baru
datang bulan mungkin akan lebih sensitif merasakan kram perut, sebab rahim
mereka lebih kecil dibandingkan wanita usia dewasa yang mungkin pernah hamil
sebelumnya," ujar dr. Vanessa Cullins, vice president external medical
affairs di Planned Parenthood Federation of America, seperti dikutip dari
Refinery 29.
Dr. Cullins menyarankan untuk
mengurangi kram perut dengan mandi air hangat, mengompres perut dengan kantung
air panas dan istirahat sebentar. Kram perut juga bisa diatasi dengan aktivitas
fisik seperti olahraga atau fitnes. Tapi jika kram sudah tidak tertahankan,
konsultasilah ke dokter dan biasanya Anda akan diberikan resep ibuprofen untuk
meredakan rasa sakitnya.
Endometriosis menjadi salah satu
penyebab utama timbulnya rasa sakit di perut ketika menstruasi. Kondisi ini
biasanya terjadi ketika endometrium (jaringan di sepanjang garis uterus atau
rahim) tumbuh keluar uterus. Tanda paling umum terjadinya endometriosis adalah
rasa sakit yang tak tertahankan. Jika Anda meresakan sakit yang intens dan
tajam setiap kali haid, maka sebaiknya periksakan ke dokter kandungan untuk
mengetahui apakah harus dilakukan pengobatan lebih lanjut.
Fibroid merupakan jenis tumor jinak
yang tumbuh di dinding uterus, dan biasanya cukup umum dialami wanita. Sekitar
30 persen wanita di usia 30 ke atas kerap mengalami Fibroid, namun hingga kini
penyebabnya belum diketahui dengan jelas. Biasanya ditandai dengan pendarahan
cukup banyak di rahim. Jika tumor berada cukup dekat dengan lapisan rahim atau
menghambat peredaran darah ke lapisan tersebut, alan menimbulkan rasa sakit
yang tiba-tiba, berkepanjangan hingga bercak.
Fibroid tidak selalu
membahayakan, tapi sejumlah studi menemukan kalau tumor jinak ini bisa
memengaruhi kesuburan dan berpotensi menyebabkan keguguran. Jika Anda mengalami
sakit berkepanjangan atau darah mens keluar lebih banyak dari biasanya,
konsultasikan dengan dokter kandungan untuk diperiksa.
PID adalah kepanjangan dari
Pelvic Inflammatory Disease, yaitu infeksi pada organ resproduksi wanita yang
umumnya disebabkan oleh penyakit kelamin menular yang tidak langsung diatasi.
Tapi bisa juga karena infeksi yang bukan disebabkan oleh hubungan seksual.
Bahayanya, wanita tidak selalu tahu kalau mereka mengalami PID karena gejalanya
biasanya tidak terlalu terlihat. Tapi bisa berbahaya jika infeksi dibiarkan
terlalu lama dan akibatnya wanita bisa kesulitan hamil. PID seringkali
menimbulkan rasa sakit saat menstruasi, tapi intensitasnya tidak terlalu tinggi
ketimbang endometriosis atau fibroid.
Itulah beberapa penyebab
terjadinya nyeri saat datang bulan. Namun, untuk memastikan penyebab mana yang
membuat nyeri itu terjadi sebaiknya diperiksakan langsung ke Dokter spesialis
Obgyn agar bisa ditindak lebih lanjut sebelum terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. NEXT
semoga bermanfaat, Salam Sehat ✋☺
@dariberbagaisumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar