AKU RELA DIPENJARA ASALKAN BERSAMA BUKU, KARENA DENGAN BUKU AKU BEBAS "MOHAMMAD HATTA"

Jumat, 17 Maret 2017

PENYEBAB NYERI HAID

Penyebab nyeri Haid
Banyak perempuan yang sedang mentruasi terkadang atau bahkan selalu diiringi dengan sakit perut. Rasa khawatir dan takut jangan-jangan itu mempengaruhi kesuburan acapkali menjadi hal yang sering menjadi momok. Lantas, apa sih sebenarnya yang menjadi penyebab sakit perut saat haid dan bagaimana cara mengatasinya?
Tentu kita semua tahu bahwa menstruasi adalah kejadian bulanan yang lazim pada wanita, di mana lapisan rahim (uterus) akan terkelupas secara periodik, yang kemudian dibuang melewati lubang kecil jalan lahir sebagai darah mens.


Sakit perut saat haid, baik berupa nyeri atau kram, dan ketidaknyamanan menjadi hal yang banyak dialami oleh kaum hawa, sebagian besar merupakan kondisi yang normal. Namun, rasa sakit yang berlebihan yang sampai Anda tidak bisa masuk kerja ataupun sekolah, maka bisa dikatakan itu bukan kondisi yang biasa. Istilah medis sakit perut saat haid adalah dismenore.

Secara garis besar dismenore dibagi menjadi dua, yaitu primer dan skunder:
  1. Dismenore primer ketika nyeri haid memang sudah dialami pada saat seorang wanita mulai haid, biasanya ini merupakan kondisi yang normal.
  2. Dismenore skunder ketika sakit saat haid muncul pada periode menstruasi yang ke sekian kali, padahal periode haid sebelum-sebelumnya tidak pernah mengalaminya. Kondisi ini biasanya disertai dengan masalah yang mempengaruhi rahim atau organ panggul lainnya
Namun, mungkin masih banyak yang tidak tau kenapa selalu sakit setiap kali datang bulan, sakit atau nyeri yang khas dan sulit dijelaskan, disini kita akan membahas beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab terjadinya nyeri saat datang bulan ini :

1. Kram
Kram saat haid
Hampir semua wanita mengalami kram pada perut saat menstruasi dan biasanya muncul sesaat sebelum atau hari pertama haid. Kram biasanya berlangsung satu hingga tiga hari, penyebabnya karena kontraksi pada rahim. Jika kontraksi pada rahim terlalu intens, bisa mendorong pembuluh darah akibatnya suplai oksigen ke jaringan otot rahim terhambat dan timbullah rasa kram yang mengganggu.

"Wanita muda yang baru datang bulan mungkin akan lebih sensitif merasakan kram perut, sebab rahim mereka lebih kecil dibandingkan wanita usia dewasa yang mungkin pernah hamil sebelumnya," ujar dr. Vanessa Cullins, vice president external medical affairs di Planned Parenthood Federation of America, seperti dikutip dari Refinery 29.

Dr. Cullins menyarankan untuk mengurangi kram perut dengan mandi air hangat, mengompres perut dengan kantung air panas dan istirahat sebentar. Kram perut juga bisa diatasi dengan aktivitas fisik seperti olahraga atau fitnes. Tapi jika kram sudah tidak tertahankan, konsultasilah ke dokter dan biasanya Anda akan diberikan resep ibuprofen untuk meredakan rasa sakitnya.

2. Endometriosis

Endometriosis menjadi salah satu penyebab utama timbulnya rasa sakit di perut ketika menstruasi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika endometrium (jaringan di sepanjang garis uterus atau rahim) tumbuh keluar uterus. Tanda paling umum terjadinya endometriosis adalah rasa sakit yang tak tertahankan. Jika Anda meresakan sakit yang intens dan tajam setiap kali haid, maka sebaiknya periksakan ke dokter kandungan untuk mengetahui apakah harus dilakukan pengobatan lebih lanjut.

3. Fibroid

Fibroid merupakan jenis tumor jinak yang tumbuh di dinding uterus, dan biasanya cukup umum dialami wanita. Sekitar 30 persen wanita di usia 30 ke atas kerap mengalami Fibroid, namun hingga kini penyebabnya belum diketahui dengan jelas. Biasanya ditandai dengan pendarahan cukup banyak di rahim. Jika tumor berada cukup dekat dengan lapisan rahim atau menghambat peredaran darah ke lapisan tersebut, alan menimbulkan rasa sakit yang tiba-tiba, berkepanjangan hingga bercak.

Fibroid tidak selalu membahayakan, tapi sejumlah studi menemukan kalau tumor jinak ini bisa memengaruhi kesuburan dan berpotensi menyebabkan keguguran. Jika Anda mengalami sakit berkepanjangan atau darah mens keluar lebih banyak dari biasanya, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk diperiksa.

4. PID

PID adalah kepanjangan dari Pelvic Inflammatory Disease, yaitu infeksi pada organ resproduksi wanita yang umumnya disebabkan oleh penyakit kelamin menular yang tidak langsung diatasi. Tapi bisa juga karena infeksi yang bukan disebabkan oleh hubungan seksual. Bahayanya, wanita tidak selalu tahu kalau mereka mengalami PID karena gejalanya biasanya tidak terlalu terlihat. Tapi bisa berbahaya jika infeksi dibiarkan terlalu lama dan akibatnya wanita bisa kesulitan hamil. PID seringkali menimbulkan rasa sakit saat menstruasi, tapi intensitasnya tidak terlalu tinggi ketimbang endometriosis atau fibroid.

Itulah beberapa penyebab terjadinya nyeri saat datang bulan. Namun, untuk memastikan penyebab mana yang membuat nyeri itu terjadi sebaiknya diperiksakan langsung ke Dokter spesialis Obgyn agar bisa ditindak lebih lanjut sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. NEXT

semoga bermanfaat, Salam Sehat ✋☺

@dariberbagaisumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar