hompimpa alaiyum gambreng |
HOMPIMPA ALAIYUM
GAMBRENG, pasti masih ingatkan ama
kalimat tersebut?, yap kalimat itusering kali di gunakkan dalam game, baik
Jumpret Singit (Petak umpet), atau permainan desa lainnya. tapi taukah kita apa
maksud dari kalimat tersebut?, apa
artinya kalimat tersebut? artikel kali ini mari kita bahas tentang kalimat
tersebut. here we go..!!
Hompimpa
adalah sebuah cara untuk menentukkan siapa yang menang dan kalah dengan
menggunakkan telapak tangan yang dilakukkan oleh minimal tiga orang. secara
bersama-sama perserta mengucapkan Hom-Pim-Pah. sambil mengayunkan tangan ke
kiri dan ke kanan, lalu mengucapkan Alaium-Gambreng tangan kita menghadapkan
telapak tangan menghadap ke atas atau ke bawah. Dalam budaya betawi, Hompimpa
dilakukkan dengan lagu, "Hompimpa alaium gambreng, Mak Ipah pake baju
rombeng."
Pemenang
adalah perserta yang memperlihatkan telapak tangannya yang paling berbeda
dengan peserta yang lainnya. Ketika perserta lainnya sudah menang semua,
tinggal 2 orang, maka dua orang terakhir untuk kalah dan menang di tentukan
dengan menggunakkan suit atau suten .
Tapi, apakah
ada yang tau apa arti atau makna dari kalimat “Hompimpa Alaiyum Gambreng”
Tersebut? Yang bahkan sudah sejak kecil kita denga dan kita mainkan.
Menurut Pakar
Permainan Tradisional, Bapak Muhammad Zaini Alif, didalam presentasinya yang
berjudul “The Secret Meaning of Hompimpa” Zaini Alif telah memberikan
pembelajaran yang nyata kepada kita tentang pentingnya bermain dan nilai-nilai
yang terkandung dalam permainan tradisional. Hal ini mengingatkan kita bahwa
selama ini kita lupa bahwa kita memiliki warisan leluhur yang syarat dengan
nilai-nilai keteladanan hidup melalui aktivitas yang murah dan menyenangkan
yaitu permainan tradisional.
MUHAMMAD ZAINI ALIF Pakar Permainan Tradisional Indonesia |
Dalam
presentasinya yang diadakan TEDx Jakarta Zaini Alif telah memukau audiens
dengan presentasinya yang sederhana namun sangat memukau dan inspiratif. Tak
ayal hal ini mengundang tepuk tangan dan gelak tawa dari para audiens dari awal
presentasi hingga selesai.
Zaini Alif
menjelaskan bahwa makna dari kalimat “Hompimpa Alaiyum Gambreng” Adalah “Dari
Tuhan dan Akan Kembali Kepada Tuhan”
Anda Penasaran?
Ini sedikit Inti
dari presentasi yang disampaikan Zaini Alif dimulai dengan menjelaskan bahwa
dari hasil penelitian yang dilakukannya dia menemukan ada ribuan permainan. Dia
memberikan contoh permainan tradisional yang memiliki nilai-nilai pembelajaran
dalam kehidupan. Seperti sondah mandah, pacipit-cipit lutung, surser, congklak,
gantrik, gobak sodor. Seluruh permainan tradisional adalah konsep leluhur yang
disuguhkan kepada anak-anak bagaimana menjalani hidup di dunia.
Hingga
akhirnya dia menjelaskan tentang Hong. Hong adalah berasal dari kata-kata ajaib
Hompimpa alaihum gambreng. Hom itu menunjukkan Tuhan, Hompimpa alaihum, maksudnya
dari Tuhan kembali ke Tuhan. Gambreng itu adalah peringatakan yang menjelaskan
bahwa diri kita berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan. Jadi nilai
yang terkadang adalah permainan hompimpa alaihum gambreng, adalah bentuk
kepasrahan kita kepada Tuhan dalam menjalani kehidupan.
HONG |
Dan saat Penutup
Persentasenya, Zaini Alif mengatakan :
“Seluruh dunia
punya mainan, saya sudah coba teliti dan semua hampir sama mainannya hampir
semuanya sama. Congklak ada di mana-mana, engklek ada di mana-mana, bahwa
kekuatan kita ada di sini. Di Indonesia itu paling banyak mainanannya
Cita-cita saya
adalah tiap orang yang belajar mainan itu ke kita. Bolehlah belajar komputer ke
Jepang, Amerika atau kemana, belajar mobil bolehlah kemana, tapi seluruh dunia
belajar permainan ke kita.”
Ungkapan di
atas adalah penutup presentasi, sekaligus mengingatkan kita bahwa Indonesia
kaya akan permainan tradisional. Semua orang boleh belajar apapun di negara
lain tapi semua orang akan belajar permainan dari Indonesia. Ini adalah
penutupan yang cerdas, dengan penutupan ini secara tidak langsung kita
disadarkan bahwa negara kita itu kaya dan semua orang akan belajar dari
Indonesia. Ini membuat kita bangga dengan Indonesia.
Zaini Alif
adalah seorang pecinta permainan tradisional negara kita. Dan kalo menurut saya
sih dia layak disebut sebagai bapak permainan tradisional Indonesia, dia
sangat-sangat mencintai permainan tradisional negara kita. Bahkan saking
cintanya, Bapak Mohamad Zaini ini mendirikan Komunitas Hong, disana kamu bisa
bermain sepuasnya, sekaligus mengenal berbagai jenis permainan tradisional
negara kita tercinta.
Muhammad Zaini
Alif adalah Mahasiswa doktoral ilmu seni rupa dan desain Sekolah Pasca Sarjana
ITB, Mohamad Zaini Alif meraih gelar doktor dengan yudisium cumlaude. Ia dinilai
berhasil menyusun dan mempertahankan disertasi dengan sangat baik saat Sidang
Terbuka Program Doktor di Aula Timur ITB, Sabtu, 18 Juni 2016.
Zaini meneliti
mainan dan permainan anak di suku Baduy Dalam dengan judul disertasi 'Konsep
Desain Vernakular Melalui Bentuk Transmisi Nilai Kaendahan Pada Mainan dan
Permainan Anak di Baduy Dalam', Banten.
Awalnya
pengajar kelahiran 1975 itu mencari mainan dan permainan tradisional yang
diperkirakan masih asli di Indonesia. “Karena itu dipilih Baduy Dalam untuk
membuktikan dan menjelaskan temuannya,” kata salah seorang promotornya,
Setiawan Sabana, Sabtu, 18 Juni 2016.
ZAINI ALIF |
Wah, luar
biasa Bapak satu ini, berawal dari hobbynya bermain tdari kecil, permainan
tradisional pastinya, kini beliau menjelma jadi Pakar Permainan Tradisional
Indonesia. Disaat anak-anak zaman sekarang lebih disibukan oleh gadget, beliau
masih dengan semangat menyampaikan persentase tentang permainan tradisonal yang
ternyata sarat dengan makna positive. Good Job pak Zaini Alif, indonesia pasti
menghormatimu. Selanjutnya
@dariberbagaisumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar