Hampir setiap orang pernah
mengalami sensasi menggelitik dan menusuk yang datang tiba-tiba di tangan atau
kaki. Kita umum menyebutnya dengan “kesemutan”, karena sensasi yang dirasakan
layaknya digerayangi ratusan semut di bawah kulit.
kesemutan |
Mungkin Anda pernah merasakan kaki
kesemutan saat duduk, bersila terlalu lama, atau ketika kaki tertindih,
kesemutan yang seperti ini adalah normal karena tekanan yang terjadi pada saraf
dan pembuluh darah, sehingga apabila kaki kembali diluruskan dan tekanan hilang
maka kesemutan pun akan segera menghilang.
Apa itu kesemutan?
Kesemutan adalah kondisi yang Anda
alami saat tangan atau kaki menerima tumpuan tekanan berat dalam waktu yang
cukup lama. Dalam dunia medis, kesemutan disebut dengan paresthesia. Rasa kebas
dan menggelitik yang tidak nyaman ini biasanya terjadi di bagian-bagian tubuh
yang rutin digunakan dalam kegiatan sehari-hari, misalnya kaki, lengan, atau
tangan (berlutut terlalu lama, duduk bersila, atau tidur bersedekap).
kesemutan |
Tubuh manusia memiliki miliaran
saraf yang berfungsi sebagai jalur komunikasi dari otak ke seluruh tubuh. Saraf
perifer tubuh mengirim informasi kembali ke otak dan sumsum tulang belakang.
Saat tangan atau kaki menerima begitu banyak tekanan, saraf-saraf yang menjalar
di dalamnya akan terjepit. Sementara itu, tekanan tersebut juga akan menghimpit
pembuluh darah yang menyokong kerja kumpulan saraf tersebut.
Saraf yang terjepit akan
menyebabkan otak Anda kekurangan informasi yang diharapkan datang dari kumpulan
saraf ini, dan saraf-saraf ini sendiri tidak bisa menerima darah dan oksigen
yang mereka butuhkan dari jantung Anda — yang berarti pesan sensorik saraf akan
terblokir. Pada akhirnya, anggota tubuh yang bermasalah ini akan “mati rasa”.
Kesemutan sebenarnya terjadi dalam
tiga tahap, yaitu :
tahap kesemutan |
Pertama, dalam satu-dua menit
setelah tangan atau kaki menerima tekanan berat, bahkan bisa berlangsung hingga
empat menit, adalah sensasi yang disebut sebagai “kompresi menggelitik”,
sensasi yang digambarkan seperti luapan busa minuman soda yang terasa samar,
atau seperti berdengung.
Tahap kedua, biasanya dimulai
sepuluh menit setelahnya, disebut dengan “mati rasa”. Sensasi kebas ini akan
berlangsung selama tekanan pada saraf dan pembuluh darah kaki masih
berlangsung. Akhirnya, setelah tekanan diangkat, tahap ketiga mulai mengambil
alih proses ini: kesemutan.
Di tahap terakhir yang kita semua
sudah sangat akrab dengan sensasinya — tusukan yang menggelitik dan geli
mengganggu — kaki akan berfungsi normal seperti sedia kala. Sensasi kesemutan
ini disebabkan oleh proses saraf perifer yang kembali bekerja untuk mengirimkan
pesan rasa sakit ke otak. Kumpulan saraf lain, seperti saraf yang berfungsi
mengatur suhu tubuh, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Nah, Kebanyakan kita menganggap
remeh kesemutan karena kesemutan biasanya dengan mudah mereda dalam hitungan
detik. Akan tetapi, jika kaki sering kesemutan tanpa adanya sebab seperti di
atas, maka kita jangan menganggap itu suatu yang normal karena ada
penyakit-penyakit atau kondisi medis yang menjadi penyebabnya.
Dalam hal ini kita juga harus mengamati bagian kaki mana yang
sering kesemutan, apakah kedua kaki atau salah satu, apakah di ujung jari-jari,
telapak kaki, jempol kaki dan lain-lain serta gejala apa yang menyertainya misalnya
disertai rasa sakit dari paha sampai kaki, rasa kebas, atau kelemahan pada
kaki. Informasi ini sangat berharga bagi dokter untuk menegakkan diagnosis kaki
kesemutan yang Anda alami.
Penyebab Kaki Kesemutan dan Cara Mengatasinya
Sebelum pergi ke dokter,,yuk kita intip, penyakit apa saja
yang dapat menyebabkan kaki sering kesemutan (kesemutan kronis yang berlangsung
lama). Mungkin hampir sama dengan kesemutan pada tangan.
Diabetes
diabetes |
Biasanya kesemutan pada kedua kaki, ujung-ujung jari.
Disertai dengan gejala diabates seperti sering buang air kecil, terutama malam
hari saat tidur, sering merasa haus, sering merasa lapar, banyak makan tapi
badan lemas. Diabetes bisa menjadi penyebab kaki kesemutan karena gula darah
yang tinggi dapat merusak saraf-saraf tepi. Untuk mengetahui kita harus
melakukan pemeriksaan gula darah.
Untuk mengatasi kesemutan akibat diabetes ini, maka gula
darah harus terkontrol agar selalu berada pada level normal dengan obat-obatan
yang diberikan dokter, disamping itu harus rajin olah raga seperti senam
diabetes, serta suplementasi vitamin neurotropik
Saraf Terjepit
saraf terjepit |
Kesemutan akibat saraf terjepit terjadi pada salah satu kaki
atau bagian kaki tertentu sesuai saraf mana yang terjepit. Contohnya pada
sciaticaa, dimana terjadi jepitan pada saraf sciatic yang membentang dari
pinggul hingga tungkai kaki. Sebagai akibatnya daerah yang dipersarafi itu tadi
mengalami kesemutan, rasa kebas atau baal, serta nyeri yang luar biasa pada
pinggul hingga kaki. Untuk mengatasi kesemutan akibat saraf terjepit ini maka
perlu berobat ke dokter, terapi berupa obat-obatan, fisioterapi, bahkan operasi
sesuai dengan kasus yang pasien alami.
Malnutrisi
malnutrisi |
Gejala kaki kesemutan yang disebabkan oleh malnutrisi yaitu
kesemutan pada kedua kaki, tapi tidak ada gejala diabetes seperti telah
disebutkan sebelumnya. Yang dimaksud dengan malnutrisi disini yaitu kekurangan
vitamin B, terutama B1, B6, dan B12. Solusi mengatasinya yaitu dengan
suplementasi vitamin kompleks (B1, B6, dan B12).
Multiple sclerosis
Add caption |
Penyakit yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang
menyebabkan kelemahan, koordinasi, kesulitan keseimbangan, dan masalah lain.
periksakan ke dokter saraf.
Penyakit Peripheral arteri
Peripheral artery disease (PAD) |
Peripheral artery disease (PAD), juga disebut sebagai
penyakit pembuluh darah perifer, atau PVD, yang merupakan penyempitan atau
penyumbatan arteri akibat penumpukan lemak dan kolesterol di dinding pembuluh
darah arteri, sebagai akibatnya aliran darah ke kaki tidak lancar bahkan
terhambat sehingga saraf kakurangan oksigen dan nutrisi, maka timbullah
kesemutan pada kaki.
Herpes zoster
Herpes zoster |
Reaktivasi virus varicella-zoster, pertama-tama muncul gejala
kesemutan disertai rasa sakit pada daerah tertentu kemudian muncul ruam dan
lepuhan pada kulit. Untuk mengatasinya perlu obat antinyeri dan anti virus yang
diresepkan oleh dokter.
Alkohol
konsumsi alkohol yang berlebihan |
konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan
saraf yang ditandai dengan kesemutan
Efek samping obat
efek samping obat |
Penyebab kaki kesemutan lainnya yaitu efek samping obat
seperti kemoterapi, obat HIV, antibiotik metronidazol atau obat pencegah kejang
(antikonvulsan).
Penyebab Kaki kesemutan yang serius
Dalam beberapa kasus, kaki kesemutan dapat disebabkan oleh
kondisi serius atau yang mengancam nyawa yang harus dievaluasi segera dalam
kondisi darurat. Ini termasuk: Stroke dan Transient ischemic attack (gejala
seperti stroke yang sementara, bisa menjadi tanda peringatan bahwa akan terjadi
stroke).
Kapan Harus ke dokter?
Segera pergilah ke unit gawat darurat, jika tiba-tiba kaki
kesemutan disertai dengan mati rasa atau kelemahan pada satu sisi tubuh;
kesadaran menurun, seperti pingsan atau tidak ada respon; atau sakit kepala
yang begitu hebat, karena kondisi seperti ini bisa menjadi tanda-tanda stroke.
Periksakan ke dokter jika kaki sering kesemutan apalagi disertai dengan
gejala-gejala yang telah disebutkan seperti di atas. Hal ini penting untuk
menegakkan diagnosis dan terapi yang sesuai.
kesemutan bisa jadi awal dari suatu yang fatal |
Nah, itu dia tadi sedikit informasi tentang kesemutan yang selama ini kita alami, dan mungkin masih penasaran kenapa kesemutan itu terjadi. bagi anda yang mengalami gejala berlebihan alangkah baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati. NEXT
sekian terimakasih, salam sehat
@dariberbagaisumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar