AKU RELA DIPENJARA ASALKAN BERSAMA BUKU, KARENA DENGAN BUKU AKU BEBAS "MOHAMMAD HATTA"

Sabtu, 11 Maret 2017

KENAPA KITA HARUS TERUS BERDOA? INI JAWABANNYA

Do’a menjadi bukti pengakuan
atas kelemahan manusia dan kebesaran Tuhan
Kita menyadari bahwa manusia memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan, disisi lain ada banyak sekali hal yang ingin kita dapatkan dalam hidup ini. Sering kali kita merasa bahwa kita telah memberikan usaha terbaik kita, namun belum membuahkan hasil yang kita inginkan. Disanalah kita membutuhkan pertolongan, membutuhkan tempat untuk mengadu, dan menenangkan diri.
Saat kita dalam titik tersebut, masih ada dari kita yang tidak tahu kemana harus mengadu,padahal sebenarnya kita tahu kemana kita harus mengadu, yaitu mengadu pada yang maha memberi, mengadu lewat do’a. Karena Ketika berdoa kita menyadari terdapat kekuatan lain diluar kuasa kita yang mampu menolong dan membantu segala permasalahan kita.

“Do’a menjadi bukti pengakuan atas kelemahan manusia dan kebesaran Tuhan.”

Tentu saja berdoa bisa mengubah segala sesuatu yang tidak baik menjadi baik, dari hal yang sulit menjadi mudah dan seterusnya, meskipun perubahan tersebut tidak secara langsung dirasakan, kalau ada, mungkin sangat sedikit sekali.

DOA MENGUBAH SEGALANYA
Secara harfiah doa berarti memohon, doa pun identik dengan kata lain dakwah. Sehingga doa bisa juga berarti mengajak atau mengundang agar datang. Doa yang berarti permohonan mekanismenya melakukan permohonan langsung kepada Allah swt agar diberikan kebaikan, keberkahan, kemudahan, kesehatan dan jalan keluar dari kesulitan dan lain-lain.

Allah SWT menegaskan di dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 186 tentang bentuk ikhtiar yang sangat dianjurkan, yaitu berdoa. Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah SWT berada sangat dekat dengan hamba-Nya dan menyaksikan sekaligus mengabulkan setiap permohonan doa dari hambanya yang shaleh dan beriman.

Allah SWT Berfirman :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)

Dari ayat diatas, dapat kita simpulkan bahwa sudah sangat jelas "Doa dapat Mengubah Segala Sesuatu", karena Allah SWT akan mengabulkan permohonan atau doa-doa orang yang beriman serta mentaati segala perintah-Nya.

Doa juga salah satu ibadah yang sangat dianjurkan, meskipun berdoa tidak memerlukan suatu syarat dan rukun tertentu seperti halnya ibadah sholat, puasa dan/atau ibadah zakat. Banyak firman Allah SWT dan hadits Rasulullah SAW yang menerengkan tentang doa dan merintahkan orang-orang beriman agar berdoa.


Allah SWT Berfirman :

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ. وَلا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ بَعْدَ إِصْلاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya :
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-A'raf : 55-56)

Ayat diatas menjelaskan bagaimana Allah memerintahkan manusia untuk berdoa atau meminta kepada-Nya. Selain itu, Rasulullah saw juga bersabda yang menunjukkan betapa besar nilai doa sekaligus merupakan anjuran memanjatkan doa.

”Tiada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Swt. melebihi doa.”

Sabdanya dipertegas lagi dalam hadis berikut ”Doa adalah ibadah” (H.R. Tirmidzi dan Abu Daud).

Hal ini disebabkan setiap ibadah mengandung permohonan. Permohonan yang sebenarnya adalah yang tulus ditujukan kepada Allah Swt. setelah mengakui keesaan-Nya. Di sisi lain, kata ibadah sering kali digunakan dalam Al Qur’an dalam arti doa, begitupun juga sebaliknya.

Allah Swt membuka pintu selebar-lebarnya bagi manusia untuk memohon kepada-Nya, bahkan Dia akan marah kepada mereka yang enggan berdoa. Keengganan itu mengisyaratkan bahwa manusia tidak mengakui kelemahannya dan kebutuhannya kepada Allah Swt. Padahal, semua manusia pasti membutuhkan pertolongan-Nya, sekaligus menegaskan bahwa Allah Swt sama sekali tidak butuh kepada manusia. Hal ini dimaksudkan untuk lebih menanamkan perlunya kerendahan hati dalam diri manusia guna mencapai apa yang dikehendaki dari pernyataan di atas. Semua makhluk membutuhkan Allah Swt. Akan tetapi, kebutuhan manusia kepada Allah Swt melebihi makhluk yang lain.

Namun demikian apakah benar semua permasalahan kita akan selesai dengan berdoa? Agar kita bisa semakin memahami setiap do’a yang kita panjatkan, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami tentang berdoa.

1.   Doa ialah mekanisme pertahanan diri paling kuat dalam hidup manusia. Dalam setiap do’a yang terucap, terselip harapan yang membuatmu pantang untuk putus asa.
Doa adalah Harapan
Do’a merupakan mekanisme pertahanan diri yang paling kuat dalam hidup manusia, karena di dalam doa yang kita panjatkan terselip adanya harapan yang dapat menjaga kita dari rasa putus asa. Mereka yang berdoa memiliki keyakinan bahwa terdapat kekuatan Maha Besar yang mampu menolongnya dalam menghadapi berbagai ujian hidup

Setiapkali kita dalam keadaan depresi, stres, atau putus asa, dengan berdo’a sama artinya kita sedang menata diri dan menyambung asa untuk bisa kembali kuat. Lewat do’a, kita akan merasa lebih tenang dan lebih bisa berpikir positif dan optimis. Tanpa kita sadari, akan terdapat sebuah kekuatan dan semangat baru untuk menghadapi segala permasalahan yang ada.

2.   Saat doamu tak kunjung terkabul, mungkin Tuhan memperhatikan kesungguhanmu dalam berdoa.
Ketika datang seorang pengamen dengan suara yang bagus, pasti akan kita dengarkan dulu hingga lagunya selesai. Berbeda dengan pengamen yang asal-asalan, belum sampai satu bait kita sudah akan memberikan uang, bukan karena kita suka dengan suaranya tapi agar si pengamen cepat pergi dan tidak mengganggu.

Analogi sederhana yang mungkin dapat kita gunakan dalam konteks doa. Bisa jadi Tuhan menyukai doamu dan bagaimana tata cara kamu berdoa, sehingga doamu masih tertahan. Di sisi lain, bisa jadi Tuhan tidak menyukai doamu dan bagaimana cara kamu berdoa, sehingga dalam waktu singkat doamu langsung terkabul, dengan catatan rezeki yang instan kamu dapatkan bisa sekejap saja hilang .

Sederhananya, doa yang tidak segera dikabulkan akan membuat kita lebih lama merendahkan diri penuh harap dan berlindung kepadaNya, membuat waktu kita berinteraksi denganNya menjadi lebih lama. Ketika selama ini kita jarang meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan Tuhan, maka saat doa kita belum terkabul. Mungkin itulah cara Tuhan supaya Ia bisa melepas rindu denganmu yang sudah lama tak berjumpa di dalam do’a.

3.   Ketika apa yang kamu minta tidak sesuai dengan apa yang terjadi, yakinlah Tuhan memiliki skenario yang lebih baik untukmu.
Ketika apa yang kamu minta tidak sesuai dengan apa yang terjadi,
yakinlah Tuhan memiliki skenario yang lebih baik untukmu

Ibarat kita memberikan pensil yang diujungnya terdapat penghapus dan secarik kertas. Kita tuliskan doa kita di kertas tersebut, dan memberikannya kepada Tuhan berikut dengan pensilnya. Maka kita harus meyakini bahwa Tuhan akan menghapus doa-doa yang tidak penting atau mungkin buruk untuk kita, dan kemudian menuliskan skenario yang jauh lebih baik dari apa yang kita minta.

Apa yang menurut kita baik belum tentu baik bagi diri kita sendiri, karena Tuhan tahu apa yang jauh lebih baik dan penting untuk hidup kita dibandingkan dengan apa yang kita ingingkan dan rencanakan. Maka ketika kamu mendapatkan sesuatu yang ternyata berbeda dari apa yang kamu minta, bersyukurlah! Tuhan ingin memberikan kisah yang lebih baik untukmu.

“Tuhan tak akan pernah mengulur-ulur rezekimu, tapi Ia akan memberikannya padamu di waktu yang tepat. Tuhan juga tak akan memberikanmu rezeki yang berlebihan, karena Ia akan meberikanmu rezeki yang berkecukupan.”

4.   Berdoa bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang orang lain di sekitarmu. Selalu ada kebaikan yang kembali padamu saat kamu mendoakan orang lain dalam diam.
Selalu ada kebaikan yang kembali padamu
saat kamu mendoakan orang lain dalam diam
Karena hidup ini bukanlah mengenai hidupmu seorang, tetapi tentang kebersamaan, keluarga, saudara, sahabat, guru, rekan kerja, dan lain sebagainya. Lihatlah seorang ibu yang selalu mendoakan anaknya, seorang guru yang mendoakan agar muridnya bisa lulus dengan nilai terbaik, seorang pemimpin yang berharap agar masyarakatnya dapat hidup sejahtera dan nyaman.

Mereka hanyalah sebagian kecil dari banyaknya orang-orang yang tidak hanya memikirkan tentang dirinya sendiri, tetapi juga memikirkan orang lain. Maka sematkanlah orang lain di dalam do’amu. Ayah-ibumu, keluargamu, seseorang yang kamu cintai, seseorang yang berjasa bagi dirimu, mereka yang berjasa bagi kebaikan masyarakat, mereka yang sedang terimpa musibah, bahkan juga mendoakan negara kita.

Mendoakan orang lain secara tidak langsung akan meningkatkan kepekaan sosial kita, terhindar atas rasa kesombongan diri, dan bersikap manusiawi terhadap sesama. Ketulusan kita dalam mendoakan orang lain akan berdampak positif bagi diri kita sendiri. Kita tidak tahu, mungkin saja keberhasilan kita saat ini tak semata-mata karena usaha dan doamu, tapi juga karena doa dari orang-orang lain yang terus mendoakan kita dalam diamnya.

5.   Berdoa bukan hanya saat mendapatkan kesulitan atau menginginkan sesuatu saja, tetapi jadikanlah doa sebagai kebutuhan sisi spiritualmu.
jadikanlah doa sebagai kebutuhan sisi spiritualmu
Kita harus menyadari bahwa berdoa merupakan proses sepanjang hidup, ia ada dalam setiap fase kehidupan, sejak kecil hingga kita tua nanti, dan ia adalah bagian dari sisi spiritual kita yang sudah sepatutnya kita jadikan sebagai sebuah kebutuhan.

Namun tak jarang kita hanya rajin memanjatkan doa-doa terbaik disaat kita mendapatkan kesulitan atau menginginkan sesuatu saja. Sebenarnya hal itu tak sepenuhnya salah, karena memang esensi berdoa ialah memohon dengan penuh harap. Akan tetapi menjadi salah ketika setelah permasalahan kita selesai, atau apa yang kita inginkan terwujud, setelah itu kualitas doa kita menjadi menurun.

Berdoa hanya sesempatnya saja atau bahkan intenstasna menjadi berkurang karena menganggap tidak ada sesuatu yang penting untuk dijadikan bahan permohonan. Tetapi saat kita sedang merasa hidup kita sedang baikbaik saja, satu hal yang perlu kita ingat kembali bahwa materi doa kita jangan hanya didominasi oleh keperluan duniawi saja, tetapi juga untuk kebaikan akhirat kelak.

Ingatlah selalu untuk memohon kesehatan, berada dalam aktivitas kebaikan, menjadi pribadi yang terus bersyukur, dan lain sebagainya. Jadikan doa sebagai sarana kita untuk curhat kepada Tuhan, karena disana kita bisa menceritakan apapun kepadaNya tanpa perlu ada yang ditutup-tutupi.

6.   Terkadang kita lupa diri saat memohon sesuatu pada-Nya. Cobalah tanyakan pada dirimu sendiri, sudah pantaskan caramu dalam berdoa?
sudah pantaskan caramu dalam berdoa?
Tahukah kamu, bahwa Tuhan telah berjanji bahwa setiap doa yang tercurahkan kepadaNya akan terkabulkan, dengan syarat kita melaksanakan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya. Sederhana, tapi tidak semudah yang dibayangkan. Betapa banyak akhirnya dari kita yang tergoda untuk melakukan hal-hal yang dilarangNya, lalu kemudian dengan penuh ketidaksopanan, kita datang kepada Tuhan untuk berdoa saat menginginkan sesuatu, dan kemudian melakukan lagi hal-hal yang dilarang.

Bagaimana perasaanmu jika kamu berada dalam posisi tersebut? Memberikan sesuatu kepada orang lain, tapi kemudian ia melakukan hal-hal yang kamu tidak suka. Secara logikan manusia, tentu kita tidak akan lagi memberikan sesuatu kepadanya, atau bahkan langsung marah dan memutus hubungan dengannya karena ia tidak bersyukur atas apa yang kita beri.

Untungnya Tuhan tidak demikian, Ia Maha Pengampun dan Penyayang, sehingga akan selalu terbuka pintu maaf jika kamu mau berubah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Begitu pun dengan doa, maka selaraskanlah doamu dengan aktivitasmu.

7.   Berdoa itu tidak sama dengan memerintah. Ada proses panjang di balik sebuah do’a, dan semua itu tergantung pada kesungguhan dan usahamu.
doa tergantung pada kesungguhan dan usahamu.
Berdoa bukanlah memerintah, artinya kita dapat mendiktekan apa yang kita mau dan segera mendapatkan apa yang kita inginkan. Doa merupakan proses, proses yang melihat bagaimana kesungguhan kita dalam berdoa dan berusaha agar doamu dapat terwujud, melihat apakah dalam setiap doa kita memberikan 100% hati kita didalamnya, apakah kita dapat terus berharap seandainya harapan kita tak kunjung terkabul.

Maka nikmatilah proses berdoa dan setiap waktu yang kamu habiskan untuk berdoa. Jangan kita mendiktekan Tuhan dan menuntut agar doa kita segera dikabulkan, bersabarlah dalam doa-doa kita, karena hanya Tuhan yang tahu kapan waktu yang tepat untuk mengabulkan doa mu.

8.   Manfaatkan waktu-waktu terbaik dalam berdoa, karena di waktu itulah Tuhan sedang menyempatkan diri untuk mendengar segala curhatmu
Manfaatkan waktu-waktu terbaik dalam berdoa
Ada waktu-waktu terbaik dimana kita dianjurkan untuk berdoa, waktu dimana Tuhan sangatlah dekat dengan kita, seperti waktu di sepertiga malam terakhir, waktu-waktu beribadah, dan lain sebagainya. Akan sangat merugi bagi kita ketika kita tidak memanfaatkan waktu tersebut untuk mengucap doa pada Tuhan.

Tuhan telah memberikan waktu khusus dan spesial untuk mendengarkan baik-baik doamu. Bahkan Ia tak segan-segan mengabulkannya. Saat kamu tahu kapan harus menghadap padaNya, jangan sa-siakan kesempatan itu. S egerakan diri untuk bercengkrama dan berduaan dengan Sang pemilik jiwa.

9.   Melalui doa yang tulus, Tuhan akan membantumu dalam menentukan sebuah pilihan terbaik untukmu.
Tuhan akan membantumu dalam menentukan sebuah pilihan terbaik 

Apa yang menurut kita baik belum tentu baik dimata Tuhan, maka berdoalah ketika kamu akan mengambil keputusan penting dalam hidupmu. Seperti memutuskan untuk menikah, memilih pekerjaan, dan lain sebagainya. Selalu panjatkan doa dan libatkan Tuhan dalam setiap hal penting dalam hidupmu, dengan begitu Tuhan akan selalu menjadikanmu sebagai orang yang penting di sisi-Nya

10.  Berdoa ialah mengenai keyakinan. Senantiasalah memanjatkan doa dan seimbangkan dengan usahamu!
senantiasa memanjatkan doa
seimbangkan dengan usahamu!

Segala hal tentang berdoa yang telah disebutkan diatas akan percuma ketika tidak disertai dengan keyakinan. Maka berdoa ialah mengenai keyakinan, keyakinan bahwa kita ialah makhluk yang lemah dan membutuhkan pertolongan dari Tuhan dimanapun dan kapanpun kita berada. Dan yakin bahwa melalui doa-doa itulah Tuhan akan memberikan pertolonganNya.

Setiap kali berdoa, ingatlah bahwa doa adalah senjata terbaik kita dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Seimbangkanlah antara doa dan usaha, karena sebaik apapun doa kita tanpa ada usaha yang menyertainya akan percuma saja, begitupun sebaliknya. Jadikan doa sebagai kebiasaan kita dalam setiap aktivitas, teruslah yakin bahwasanya selalu ada pertolongan Tuhan bagi hambaNya yang memohon dengan penuh keikhlasan dan ketundukan jiwa.

Itulah sedikit penjelasan tentang anjuran berdoa dan kebaikan dalam berdoa kepada Allah SWT. Semoga mulai sekarang kita lebih khusyuk dan bersungguh-sungguh dalam memohonkan harapan kepada Allah SWT. Jika kita tidak pernah berdoa kepada Allah SWT maka apalah jadinya? Karena Allah SWT sudah berjanji sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu". selanjutnya

Ini saya rekomendasikan satu lagu yang sangat menyentuh tentang Doa klik disini


@Dariberbagaisumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar