Sombong merupakan suatu penyakit
hati yang mana pengidapnya merasa bangga dan memandang tinggi atas diri
sendiri.
Dalam hadist Nabi Muhammad SAW
bersabda yang artinya; “Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan
manusia.” (H. R. Muslim).
Sebagai suatu penyakit, sombong
hanya bisa disembuhkan berdasarkan kesadaran diri penderitanya sendiri, karena
sombong bertitik berat pada kondisi hati seseorang.
Allah SWT di dalam Al-Qur’an
surah Al-Israa’ ayat 37 menyebutkan, yang artinya;
وَلَا
تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا
ۖ إِنَّكَ لَنْ
تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ
الْجِبَالَ طُولًا
“Dan janganlah engkau berjalan di
bumi dengan berlagak sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat
menembus bumi, dan engkau tidak akan dapat menyamai setinggi gunung-gunung.”
Namun, coba pikir – pikir kembali,
apa yang mau kita sombongkan didunia ini? Kita terlahir ke dunia dalam keadaan
tidak memakai dan tidak memiliki apapun, dan akan kembali pun tanpa membawa
apapun. Semua yang ada didunia ini hanyalah pinjaman sementara. Mulai dari
pakaian makanan bahkan hingga oksigen yang kita hirup setiap detik kehidupan
ini adalah pemberian Allah gratis tanpa bayar. Lantas apa yang sesungguhnya
milik kita?
Milik kita, adalah apa yang kita
sedekahkan dengan ikhlas karena Allah selama kita hidup didunia yang sementara
ini.
Ketika merek sebuah perusahaan
sudah sangat mendominasi dan bahkan menjadi sinonim dari industrinya sendiri,
sangat susah membayangkan mereka bisa bangkrut. Tapi jika Allah berkehendak,
bahkan kapal sebesar kapal Titanic yang disombongkan oleh pembuatnya yang tidak
akan tenggelam tetap tenggelam saat pelayaran pertamanya.
Di Indonesia, salah satu
contohnya adalah Indomie. Ketika sejumlah kompetitor mi instan muncul,
masyarakat tetap menyebutnya dengan nama produk andalan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk, Indomie. Namun, kerasnya dunia bisnis terkadang tidak pandang bulu.
perusahaan paling raksasa sekalipun bisa jatuh. Penyebabnya bisa karena lambat
menyesuaikan diri dengan iklim bisnis atau kesulitan keuangan.
Berikut ini perusahaan-perusahaan
yang tadinya sangat besar dan kemudian mengalami kebangkrutan:
Lehman Brothers
Too big to fail inilah kata yang
paling cocok disematkan bagi Lehman Brothers. Memang, bagi sebagian kalangan,
salah satu bank terbesar di Amerika Serikat pada masanya ini dinilai tidak
layak bangkrut. Dengan aset sekitar US$ 640 miliar dan usia 158 tahun sepertinya
Lehman bakal tak tergoyahkan.
Jatuhnya perusahaan yang
didirikan Henry Lehman ini disebabkan memburuknya kredit perumahan di Amerika
Serikat dan dugaan manipulasi laporan keuangan. Dampak ambruknya Lehman
Brothers bahkan sampai mengguncang tatanan ekonomi dunia dan memicu krisis
ekonomi global.
Kodak
Kalau kamu lahir di tahun 1990an,
bisa jadi masih ingat dengan merek satu ini. Sisa-sisa kejayaan Kodak masih
dapat juga kita temukan di studio foto jadul atau kios kios yang menawarkan
jasa cetak foto. Biasanya merek Kodak terpampang di toko mereka. Kodak adalah
contoh perusahaan yang gagal karena tidak berani memulai sebuah perubahan.
Perusahaan yang didirikan tahun 1888 oleh George Eastman ini sangat terkenal di
tahun 1980an.
Bahkan di Indonesia kodak masih
tetap populer hingga pertengahan tahun 1990an. Namun, tanda tanda kejatuhan
Kodak sebenarnya sudah terlihat saat Kodak mengumumkan penurunan laba sebesar
73% pada triwulan I-1983. Penyebab kebangkrutan Kodak adalah tidak mampu
menghadapi persaingan dnegan kemunculan produsen kamera digital. Sebenarnya, Kodak
sudah punya teknologi untuk membuat kamera digital pada 1975.
Namun, karena takut membunuh
bisnis roll film fotonya produk digital tersebut sengaja tidak diluncurkan.
Pada tahun 2009, Kodak mengumumkan penghentian produksi roll film fotonya
setelah dipasarkan selama 74 tahun.
MGM
Jika kamu penggemar film-film
Hollywood, tentu kenal dong dengan ikon singa mengaum milik MGM. Perusahaan ini
memang sempat menjadi salah satu studio film terbesar di Hollywood. Pada masa
jayanya, MGM sempat menghasilkan sejumlah film hollywod terkenal dan aktor
legendaris seperti Clark Gable, Greta Garbo dan Buster Keaton.
Turunnya penjualan DVD dan utang
hingga US$ 3,7 miliar adalah alasan MGM mengajukan pailit. Perusahaan yang
pernah menjadi nomor satu di industri film dunia ini pun terpaksa menjual seluruh
aset berharganya termasuk waralaba James Bond dan seri dua bagian film The
Hobbit.
Chrysler
Produsen otomotif Amerika
Serikat, Chrysler, merupakan contoh raksasa yang ambruk karena tak mampu
menghadapi ketatnya persaingan dan gagal mencapai kesepakatan dengan para
kreditornya.Produsen otomotif terbesar ketiga di Amerika Serikat itu akhirnya
meminta perlindungan kebangkrutan ke pengadilan New York pada tahun 2009.
Chrysler memang menghadapi
ketatnya kompetisi di tengah pasar otomotif. Banyak kalangan menduga produk
Chrysler tidak lagi diminati lantaran dianggap sangat boros. Belakangan,
perusahaan otomotif asal Itali, Fiat, mengambil alih Chrysler.
Marvel Entertainment
Bagi kamu penggemar komik, kali
ini kita tidak ingin mendebat siapa yang lebih superior antara Marvel atau DC.
Apapun jagoanmu soal komik, tidak dapat dibantah jika Marvel menjadi salah satu
raksasa buku komik dunia selama puluhan tahun.
Sejumlah karakter super hero
favoritmu seperti Spider-Man, the X-Men, dan Captain America diproduksi oleh
Marverl. Karena mengalami krisis keuangan, Marvel bangkrut pada tahun 1996.
Setelah mengetahui perusahaan –
perusahaan besar yang tak pernah terpikir akan jatuh apakah kita masih bisa
berpikir kalau kita akan bisa menguasai hidup ini dengan kesombongan? Tanya
diri dan hati masing-masing. Semoga bermanfaat. Next
https://www.cekaja.com/info/5perusahaan-besar-yang-tadinya-besar-dan-akhirnya-bangkrut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar