Rukun & Syarat Sah Nikah
Rukun nikah
- Pengantin lelaki (Suami)
- Pengantin perempuan (Isteri)
- Wali
- Dua orang saksi lelaki
- Ijab dan kabul (akad nikah)
* singkatan S.I.S.W.A.
Syarat Calon suami
- Islam
- Lelaki yang tertentu
- Bukan lelaki mahram dengan calon isteri
- Mengetahui wali yang sebenar bagi akad nikah tersebut
- Bukan dalam ihram haji atau umrah
- Dengan kerelaan sendiri dan bukan paksaan
- Tidak mempunyai empat orang isteri yang sah dalam satu masa
- Mengetahui bahawa perempuan yang hendak dikahwini adalah sah dijadikan isteri
Syarat bakal isteri
- Islam
- Perempuan yang tertentu
- Bukan perempuan mahram dengan bakal suami
- Bukan seorang khunsa
- Bukan dalam ihram haji atau umrah
- Tidak dalam idah
- Bukan isteri orang
Syarat wali
- Islam, bukan kafir dan murtad
- Lelaki dan bukannya perempuan
- Baligh
- Dengan kerelaan sendiri dan bukan paksaan
- Bukan dalam ihram haji atau umrah
- Tidak fasik
- Tidak cacat akal fikiran,gila, terlalu tua dan sebagainya
- Merdeka
- Tidak ditahan kuasanya daripada membelanjakan hartanya
* Sebaiknya calon isteri perlu memastikan syarat WAJIB menjadi wali. Sekiranya syarat wali tidak sesuai seperti
di atas maka tidak sahlah sebuah pernikahan itu. Sebagai seorang mukmin yang
sejati, kita hendaklah menitik beratkan hal-hal yang wajib seperti ini. Jika
tidak di ambil serius, kita akan hidup di lembah zina selamanya.
Syarat-syarat saksi
- Sekurang-kurangya dua orang
- Islam
- Berakal
- Baligh
- Lelaki
- Memahami kandungan lafaz ijab dan qabul
- Dapat mendengar, melihat dan bercakap
- Adil (Tidak melakukan dosa-dosa besar dan tidak berterusan melakukan dosa-dosa kecil)
- Merdeka
Syarat ijab
- Pernikahan nikah ini hendaklah tepat
- Tidak boleh menggunakan perkataan sindiran
- Diucapkan oleh wali atau wakilnya
- Tidak diikatkan dengan tempoh waktu seperti mutaah (nikah kontrak e.g. perkahwinan (ikatan suami isteri) yang sah dalam tempoh tertentu seperti yang dijanjikan dalam persetujuan nikah muataah)
- Tidak secara taklik(tiada sebutan prasyarat sewaktu ijab dilafazkan)
* Contoh bacaan Ijab:Wali/wakil
Wali berkata kepada bakal suami:"Aku nikahkan/kahwinkan engkau dengan
Diana Binti Daniel dengan mas kahwinnya/bayaran perkahwinannya sebanyak RM 3000
tunai"
Syarat qabul
- Ucapan mestilah sesuai dengan ucapan ijab
- Tiada perkataan sindiran
- Dilafazkan oleh bakal suami atau wakilnya (atas sebab-sebab tertentu)
- Tidak diikatkan dengan tempoh waktu seperti mutaah(seperti nikah kontrak)
- Tidak secara taklik(tiada sebutan prasyarat sewaktu qabul dilafazkan)
- Menyebut nama bakal isteri
- Tidak diselangi dengan perkataan lain
* Contoh sebutan qabul(akan
dilafazkan oleh bakal suami):"Aku terima nikah/perkahwinanku dengan Diana
Binti Daniel dengan mas kahwinnya/bayaran perkahwinannya sebanyak RM 3000
tunai" ATAU "Aku terima Diana Binti Daniel sebagai isteriku" Selanjutnya
sumber : http://inasukarno.blogspot.co.id//rukun-syarat-sah-nikah.html
sumber : http://inasukarno.blogspot.co.id//rukun-syarat-sah-nikah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar