Sejenak
aku membayangkan semua abang – abangku dan dua orang adikku,,
Saudara,
saudara bukan berarati dia yang satu orang tua dengan kita, saudara adalah
semua orang yang terdapat dimuka bumi ini, ini menurutku. Kita tak perlu membedakan dia adalah orang batak, dia
jawa, dia minang, dia bule, dia hindi, dia kristiani,, karena bagiku siapapun
adalah saudara.
Tentang
saudara kandungku.. aku hanya memiliki saudara
laki – laki, sebagian besar
adalah laki – laki, dan punya satu orang adik perempuan yaitu saudara
terbungsuku. Tentu saja aku menyayangi mereka, walau kami pernah saling
menyakiti, saling mencaci, saling memaki dan sering berkelahi, tapi
sesungguhnya kami adalah satu. Tumbuh dirahim yang sama, dibesarkan dan
dinafkahi oleh orang yang sama, tinggal dirumah yang sama, dan kami memiliki
tuhan yang sama, Allah Swt.
Tak
sedikitpun aku membedakan salah satu diantara mereka, membedakan yang termiskin
dengan yang terkaya, yang terjelek dengan yang tertampan, yang terbaik dengan
yang paling sering memarahiku, yang paling suka nyuruh dengan yang mau berusaha
sendiri. Bagiku mereka adalah abang – abangku yang memiliki posisi sama
dihatiku,, dan posisi sama juga untuk kedua adikku.
Kadang
kufikir, kapan aku bisa buktikan pada mereka kalau aku akan jadi adik kebanggan
mereka, ingin sekali kuhapus curiga dan takut tentangku dihati mereka. Sering
kali mereka marah dan suuzon dengan kegiatanku, sementara aku slalu berusaha
untuk tidak membuat mereka kecewa.
Aku
ingat betul semua nasehat yang mereka sampaikan padaku, baik langsung maupun
tidak langsung. Meskipun kadang aku merasa kecewa karna tidak dapat bebas
menikmati masa mudaku karna mereka slalu mengekang langkahku bahkan menahanku
saat aku ingin pergi belajar kerumah temanku. Aku hanya boleh dirumah dan
dirumah, hilang satu menit saja dari rumah aku langsung dicari dan ditelpon
kemana – mana. Mereka tak ingin aku kenapa – kenapa, mereka hanya ingin yang terbaik
untukku, menemukan jodoh terbaik yang bisa menjaga dan menyayangiku seperti
saudara – saudaraku itu menjaga dan menyayangiku, yang bisa menerima aku
seutuhnya dan keluargaku, yang akan jadi semangat hidupku. Aku bersyukur dengan
apa yang aku miliki, bersyukur memiliki abang
-abang terbaik dalam hijrah hidupku didunia ini, tak pernah aku menyesal
dititipkan dalam keluarga ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar