Kisah-kisah
disekolah (WJ_27022011)
Aku hanya bisa tersenyum mencoba
mengendalikan perasaan yang mulai try come back ke masa lalu, tepatnya saat aku
masih mengenakan seragam putih abu-abu, aku duduk diam tetap menatapi
segerombolan anak-anak ABG yang nangkring tak jauh dari tempat aku duduk, laki
perempuan mereka sama, bergabung tanpa ada rasa sungkan dan takut
, karna dalam hati mereka hanya ada persahabatan dan kesempatan merangkai cerita indah dimasa SMA untuk direchall kembali nanti setelah menyelesaikan study dengan seragam putih abu-abu itu.
, karna dalam hati mereka hanya ada persahabatan dan kesempatan merangkai cerita indah dimasa SMA untuk direchall kembali nanti setelah menyelesaikan study dengan seragam putih abu-abu itu.
Hatiku, disana masih ada sederetan nama
yang tersusun rapi dan akan terus kuingat dan kukenang, nama orang-orang yang
pernah bersamaku melangkah bersama waktu yang akhirnya memaksa kami tuk
berpisah. Hatiku, perlahan dia mengatakan “Oh Tuhan, aku rindu
sahabat-sahabatku dulu, dimana mereka?, aku ingin seperti dulu”. Kalimat yang
disampaikan hatiku itu membuat mataku menangis, hatiku teremuk melihat tawa
berderai anak-anak yang kini bersorak gembira dihadapanku, seolahku bener-bener
ingin tuk bisa kembali kemasa itu, masa indah yang berhiaskan tawa, canda,
jail, usil, nakal, nekat, sportif, dan tetap ada cerita cinta yang membara
bersama orang yang kita suka.
Apakah waktu begitu cepat?, mencoba ajarkan
aku tuk lupa dengan masa-masa indah itu?, mencoba membuatku tuk bisa mengejar
mimpi-mimpi yang masa itu menjadi cerita mimpi tuk aku dan sahabat-sahabatku?.
Mungkin aku masih saja melangkah pelan bersama takdir yang sedang mencoba
bawaku pergi menuju gerbang yang dulu hanya sekedar mimpi, membawaku ikut
bersemayam bersama onggokan kenyataan yang dulu hanya cita-cita yang kutulis
didalam diary, sedangkan sahabat-sahabatku telah memiliki cerita berbeda
tentang dia dan cintanya, tentang cinta dan cita-citanya, tentang cita-cita dan
kenyataannya.
Bawaku bersamamu, bersama semua rencana
yang Engkau siapkan untukku Tuhan, kuingin tetap mengenang kebahagiaan lalu,
tapi aku harus kejar hari depan yang cemerlang…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar