Hariku terus berlari berkejaran dengan masa lalu yang seolah tak sanggup tuk ku tinggalkan, apa mungkin hari esok masih ada aku yang seperti saat ini masih ingin melindungi dan menyayanginya sepenuh hati dengan semua rasaku yang terdalam. Karna bagiku gelap tak berarti apa-apa jika memang aku harus mencarinya yang tersesat didalam hutan yang liar, hujan badai bukan apa-apa jika memang aku harus mengantarkan payung untuknya yang terkepung dalam kedinginan, dan matahari yang membakarpun bukanlah masalah jika memang aku harus pergi mengantarkan minum pelepas dahaga saat beliau membanting tulang disawah.
Tak sanggup air mata ini kutahan ketika kulihat seorang bapak tua berhenti mencuci kaki dipinggir sungai, tiba – tiba ku jadi teringat ayahku yang begitu kusayang. Hampir aku menjerit sakit saat kuingat betapa berat beban dipunggung yang beliau pikul, hampir kakiku tersentak dan patah saat kuterbayang betapa jauh kakinya harus melangkah dari ladang bukit kerumah, dan betapa banyak keringat yang dikeluarkan saat beliau harus berpanas-panas memikul beban yang sudah tak disanggupi lagi oleh tulang punggungnya yang mulai rapuh.
Namun, tak pernah kulihat beliau mengeluh, meronta dan marah meminta pertolongan. Tapi apa yang harus aku lakukan ketika melihat beliau kelelahan??, hanya secangkir teh yang bisa aku tawarkan dan berusaha menahan kesedihanku yang mendalam. Dalam hati aku slalu risau dan mendoakan kesehatannya sambil memintakan segudang harapan agar suatu hari aku punya kesempatan untuk memberikan yang terbaik untuknya, untuk membuat keringat dan tenaganya tak sia-sia.
Oh tuhan, dialah ayahku, seorang manusia kebanggaanku, berhati mulia, slalu sabar dan membibimbing kami sekuatnya, menafkahi kami dengan semua usaha apapun yang bisa dilakukannya, yang mencemaskan keadaan kami tanpa hirau keadaannya, yang menangisi kepergian kami meskipun air matanya tidak keluar, dan yang bersedih dengan kegagalan kami tapi tetap memberikan dukungan yang kuat. Oh tuhan, terima kasih untuk ayah terbaik dan terhebat yang telah engkau berikan. Dialah ayah yang tak akan pernah tergantikan dengan mahkota manapun didunia ini. Kebahagiaannya adalah cita-citaku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar