Aku bingar, teriakan hebat yang memekakan telingaku buatku seakan muak tuk tetap berdiri ditengah keramaian ini, keramaian oleh anak-anak muda yang dilanda cinta, bagaimana aku harus menutup gendang telingaku untuk tidak terus memantulkan suara-suara itu ke system otakku, ini seperti mengacaukan system otakku, hampir melumat habis akal sehatku.
MANTAN, berkali-kali kata brengsek itu menggema ditelingaku, sibuk sekali mereka bercerita panas tentang mantan-mantan mereka, mungkinkah mantan-mantan terbaik atau terjahat yang pernah menghuni tempat sacral didada mereka.
Aku terenyuh saat kudengar satu kalimat dari salah satu dari anak-anak ingusan itu, dewasa sekali dia “Mantan itu masa lalu, jangan salahkan mereka saat kita berpisah, mungkin saja itu jalan terbaik tuk kita, dan agar kita bisa menemukan yang terbaik. Kadang adakalanya bukan mereka saja yang salah, tapi kita juga. Jadi kenapa kita harus terus-terusan menyalahkan mereka, atau membandingkan antara yang satu dengan yang lainnya,, toh mereka semua manusia juga, mereka orang-orang yang pernah kita sayangi dengan sangat. Walau akhirnya menyakiti, kadang itu hanya perasaan kita saja”
Tidak, aku lain, justru aku terlalu sering menyakiti, walau adakalanya menyakiti karna aku disakiti. Aku tak pernah berpikir cara apa yang bisa kupakai agar aku bisa menemukan mereka yang pernah kusakiti dan pernah kusayangi, dan bagaimana aku harus katakan kalau mereka juga pernah menyakitiku.
Mereka, mungkin kedengarannya banyak sekali, siapa didunia ini yang hanya sekali saja jatuh cinta?, pasti kita berkali-kali merasakan rasa itu, berkali-kali menikmatinya, dan berkali-kali tersakiti olehnya. Tapi bukan untuk menyalahkannya.
Buat kamu yang pernah jadi teman dihatiku, aku minta maaf untuk semua salah dan kurangku selama ini, kita adalah manusia biasa yang tak bisa menentukan jalan kita, semuanya akan menjadi indah kalau kita sama-sama memahami apa yang pernah ada dalam hidup kita, menghargai apa yang pernah buat kita saling memberi dengan penuh kasih. Dan mungkin bukan masa lalu namanya kalau kita tidak mengenangnya, mengenangnya dengan indah.
Untuk kamu, semoga kamu temukan yang terbaik dalam hidupmu, ku juga minta doa terbaikmu agar kutemukan seorang yang bisa ku cintai dengan hatiku, seorang yang bisa menerima apa adanya aku, yang mampu mendampingiku sampai tutup usiaku.
Mungkin ada diantara kamu yang pernah kusakiti dengan sikapku, dengan kalimatku, dengan tindakanku, dengan permainan yang pernah kubuat dengan sengaja ataupun tidak sengaja. Aku tak pernah berniat menyakiti siapapun, aku hanya ingin mencoba tuk jadi yang terbaik, adakalanya aku tak mampu membentuk perasaanku agar menjadi indah dihatimu tapi aku tak bisa, ada kalanya aku telah berusaha mencintaimu dengan rasa yang walau hanya sedikit tapi aku tidak juga bisa, adakalanya aku terlalu mencintaimu dan aku memaksamu untuk membalas dengan hal yang sama tapi justru kamu yang tidak bisa, mungkin semua ini pernah menyakiti kita, tapi kuharap semua akan menjadi cerita dihari depan kita. Jangan ada lagi dendam yang bisa buat kita terus-terusan terluka. Aku ingin bina hubungan terbaik antara kita.
UNTUKMU, aku pohonkan kata maaf dari lubuk hatiku terdalam, mohon maafkan semua kekuranganku!!, lewat sarana ini, walau aku manfaatkannya dengan caraku sendiri, tapi inilah aku, kalimat yang terurai dari hatiku ^_^. next
Tidak ada komentar:
Posting Komentar